Mahasiswi TBIn UIN SUNA Mengikuti Pertukaran Budaya Asia Tenggara dengan Mahasiswa/i Asing Malaysia
Lhokseumawe, 29 Oktober 2025 — Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia (TBIn) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Alda Rizkiya, berpartisipasi dalam kegiatan Kolaborasi dan Dialog Pertukaran Budaya dan Pendidikan Islam di Asia Tenggara yang menghadirkan mahasiswa dari Universitas Islam Selangor (UIS) Malaysia. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Rektorat lantai 3 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas, seperti FTIK, FUAD, FASYA, dan FEBI.
Acara dibuka dengan sesi dialog interaktif antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia yang membahas budaya, bahasa, tradisi, serta sistem pendidikan di masing-masing negara. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan UIS, Muhammad Firdaus Bin Muhammad Sabri, dari Fakulti Ekonomi, Perakaunan, dan Pengurusan (FEPP), memaparkan sejarah dan perkembangan Universitas Islam Selangor sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Malaysia. Ia juga menjelaskan bahwa UIS menggunakan tiga bahasa pengantar utama, yaitu Bahasa Melayu, Inggris, dan Arab, yang menjadi modal penting bagi siswa dalam mengembangkan kompetensi internasional.
Selain diskusi budaya, kegiatan ini juga diisi dengan presentasi video profil kampus dan diakhiri dengan sesi foto bersama Wakil Rektor II UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Dr. Iskandar, M.Si., serta kunjungan ke sejumlah fakultas sebagai bentuk perkenalan terhadap fasilitas akademik kampus.
Ketua Jurusan TBIn, Ibu Istiqamah, M.Pd., memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pertukaran budaya ini sangat positif karena mendukung pengembangan wawasan akademik, memperluas jaringan internasional, serta menjadi bentuk nyata pelaksanaan kolaborasi tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Menurutnya, kegiatan lintas budaya seperti ini penting untuk menumbuhkan semangat belajar yang global namun tetap diwajibkan pada nilai-nilai Islam dan kearifan lokal.
Acara ini menjadi wadah mempererat hubungan antarnegara dan memperkenalkan budaya Islam Indonesia di tingkat internasional.Melalui kegiatan kolaboratif ini, hubungan antara pelajar Indonesia dan Malaysia semakin erat, serta menjadi ajang strategi dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan sistem pendidikan Islam Indonesia ke kancah internasional. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai langkah memperkuat kerja sama antarnegara di bidang pendidikan dan Kebudayaan.