Mahasiswa PBA FTIK UIN Suna Lhokseumawe Resmi Diberangkatkan Mengikuti KPM Internasional 2025 di Malaysia
Lhokseumawe, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN Suna) Lhokseumawe kembali menorehkan kiprah di level internasional. Sebanyak 10 mahasiswa FTIK resmi diberangkatkan mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di Malaysia pada 13 November hingga 3 Desember 2025. Para peserta akan terbagi dalam dua kelompok dan menjalankan pengabdian di dua lokasi berbeda: Melaka dan Penang.
Prosesi pelepasan berlangsung di Operation Room Gedung Biro Rektorat UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Rabu, 12 November 2025, dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Danial, M.Ag, serta turut dihadiri pimpinan universitas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta Dekan dan Wakil Dekan III dari masing-masing fakultas.
Dengan mengusung tema “Menata Potensi Gampong Mandiri, Berkearifan Lokal dan Bernilai Islam”, program KPM Internasional ini berfokus pada penguatan jejaring kolaborasi lintas negara dan peningkatan wawasan global mahasiswa, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dari FTIK, dua mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang diberangkatkan adalah Naufal Zuhdi dan Sintia Riska. Keduanya menjadi representasi PBA bersama rekan-rekan lintas jurusan lainnya dalam membawa semangat pengabdian dan nilai keilmuan ke tengah masyarakat internasional.
Kepala LPPM, Dr. M. Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I, menyampaikan bahwa KPM Internasional merupakan wujud nyata langkah internasionalisasi kampus serta dorongan bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam isu-isu global.
Sementara itu, Rektor, Prof. Dr. Danial, M.Ag, mengajak para peserta untuk membawa nama baik kampus dan bangsa melalui tindakan nyata. “Belajarlah dari siapa pun yang kalian temui, dan tunjukkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia patut dibanggakan. Jadikan kegiatan ini sarana untuk menebar kebermanfaatan dan menampilkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, M.S, turut memberikan apresiasi serta kebanggaannya. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa FTIK dalam KPM Internasional menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan jiwa pengabdian yang kuat.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Aina Salsabila, M.Pd.I. Ia menyatakan rasa bangganya atas keikutsertaan mahasiswa PBA dalam program internasional ini. “Naufal dan Sintia adalah contoh mahasiswa yang berani mengambil peluang untuk berkembang di level global. Semoga mereka mampu memberikan kontribusi terbaik, sekaligus membawa nama baik jurusan PBA UIN Suna di kancah internasional,” ujarnya.
Melalui KPM Internasional 2025 ini, mahasiswa FTIK diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memadukan nilai-nilai Islam, kearifan lokal, serta praktik pengabdian dalam konteks masyarakat global.