Mahasiswi TBIn UIN SUNA Lhokseumawe Mengikuti Kegiatan Kolaborasi dan Dialog Budaya dengan Mahasiswa Asing Asal  Kamboja

Lhokseumawe – Selasa, 21 Oktober 2025, Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia (TBIn) Nurul Hafni turut berpartisipasi dalam kegiatan Kolaborasi dan Dialog Budaya bersama mahasiswa asing asal Kamboja yang diselenggarakan di Gedung Pascasarjana lantai 1 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kegiatan ini menghadirkan enam mahasiswa Kamboja yang saat ini menempuh pendidikan di Unimal, serta dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai jurusan di setiap fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Syari’ah (FASYA), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Acara dibuka dengan sesi dialog budaya yang interaktif antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing, membahas beragam tradisi, bahasa, serta nilai-nilai budaya di masing-masing negara. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Baiquni Hasbi, M.A., Ph.D., dengan tema “Is There an Authentic Culture?”. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa tidak ada budaya yang benar-benar murni, karena setiap budaya terbentuk melalui proses interaksi dan pertukaran antarmasyarakat. Ia mencontohkan kemiripan antara kisah Putri Kaguya dari Jepang dengan legenda Putri Betong dalam hikayat Aceh, serta menceritakan sejarah pengubahan gereja menjadi masjid di Istanbul, Turki, sebagai wujud dinamika peradaban yang saling memengaruhi.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Ibu Lyanita, M.Hum., yang membawakan materi bertema “Harmony in Diversity in Indonesia”. Beliau memperkenalkan keragaman budaya dan bahasa di Indonesia melalui tayangan video bertema Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pemaparannya, beliau mengajak para mahasiswa asing mengenal lebih dekat bahasa dan budaya daerah seperti Jawa, Sunda, Aceh, dan Gayo, sebagai bentuk keindahan harmoni dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Usai pemaparan materi, kegiatan berlanjut ke Gedung Biro Rektorat untuk sesi makan siang dan diskusi bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Bapak Darmadi, M.Si. Setelah itu, para peserta beristirahat sejenak untuk salat sebelum melanjutkan kunjungan ke perpustakaan universitas guna memperkenalkan fasilitas akademik yang dimiliki UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Menariknya, kegiatan kolaborasi dan dialog budaya ini berlangsung sehari sebelum peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. Momentum tersebut menjadi pengingat bagi para mahasiswa akan peran penting santri dan akademisi dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di tengah arus globalisasi budaya. Semangat menjelang Hari Santri terasa dalam suasana kegiatan, di mana nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebudayaan berpadu melalui interaksi lintas bangsa yang saling menghargai dan menghormati perbedaan.

Ketua Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Ibu Istiqamah, M.Pd., memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap partisipasi mahasiswanya dalam kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi dan dialog budaya seperti ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan lintas budaya sekaligus memperkuat identitas kebangsaan. “Kami sangat bangga mahasiswa TBIn dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing. Kegiatan ini bukan hanya memperkaya pemahaman bahasa dan budaya, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri serta kemampuan komunikasi lintas budaya yang menjadi kompetensi penting bagi calon pendidik dan akademisi masa depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau berharap kegiatan serupa terus dikembangkan agar mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia mampu menjadi duta budaya yang memperkenalkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada masyarakat internasional.

Kegiatan kolaborasi dan dialog budaya ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing, tetapi juga menjadi sarana penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa budaya tidak hanya perlu dipelajari, tetapi juga harus terus dikenalkan melalui kolaborasi lintas bangsa agar nilai-nilainya tetap hidup dan berkembang seiring perubahan zaman.

 

Share this Post