Mahasiswa PGMI Ikuti Talkshow CBP Rupiah dan QRIS di Bank Indonesia Lhokseumawe
Lhokseumawe, 28 Oktober 2025 — Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Risma Yunita dan Nuria Putri, mahasiswa semester 7, terpilih sebagai delegasi dalam kegiatan Talkshow Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Acara bergengsi ini diselenggarakan di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe pada Selasa.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia tersebut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini, BI berupaya menanamkan nilai-nilai cinta terhadap rupiah sekaligus meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi bangsa.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemaparan langsung dari perwakilan Bank Indonesia mengenai makna Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) serta implementasi QRIS dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan meliputi sejarah rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, pentingnya menjaga peredaran uang secara sehat, hingga pengenalan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS yang kini menjadi standar transaksi digital nasional.
Selain sesi talkshow, acara juga diisi dengan sesi interaktif dan tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berdialog langsung dengan narasumber. Mahasiswa PGMI, Risma dan Nuria, turut aktif dalam sesi tersebut dengan mengajukan pertanyaan seputar peran pendidikan dalam memperkuat literasi keuangan di masyarakat.
Risma Yunita menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru dan membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya memahami fungsi uang tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga simbol identitas bangsa.
“Kami mendapat banyak pengetahuan baru, terutama tentang bagaimana rupiah harus dijaga nilainya dan bagaimana QRIS bisa membantu kita bertransaksi dengan lebih mudah dan aman. Ini penting banget bagi kami sebagai calon pendidik agar bisa menularkan literasi keuangan kepada siswa nanti,” ungkapnya.
Ke ikutsertaan mahasiswa PGMI dalam kegiatan ini mendapat apresiasi luar biasa dari Ketua Jurusan PGMI Dr. Sarah Fazilla, S.Si., M.Pd., yang menilai bahwa kegiatan semacam ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan wawasan lintas bidang.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa PGMI tidak hanya fokus pada bidang kependidikan, tetapi juga terbuka terhadap isu-isu nasional, khususnya dalam bidang ekonomi dan keuangan. Ini adalah langkah positif dalam membangun karakter mahasiswa yang cerdas, adaptif, dan berjiwa nasionalis,”
Beliau juga menambahkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia menunjukkan sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan lembaga pemerintah dalam mendukung Gerakan Nasional Cinta Rupiah.
Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Nurul Fadhillah, S.Pd. memberikan apresiasi yang berbeda dengan menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai bentuk aktualisasi mahasiswa di luar ruang kuliah.
“Kami mendorong mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan yang bersifat edukatif dan inspiratif seperti ini. Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga melatih keterampilan sosial, komunikasi, dan kepercayaan diri mahasiswa dalam berinteraksi dengan institusi eksternal,”
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa partisipasi mahasiswa dalam kegiatan eksternal merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa belajar dari berbagai pengalaman nyata di luar kampus.
Melalui kegiatan Talkshow CBP Rupiah dan Sosialisasi QRIS ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mencintai dan menggunakan rupiah dengan benar serta mendukung transformasi digital di sektor keuangan.
Sebagai calon guru, mahasiswa PGMI memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai edukasi keuangan kepada peserta didik di masa depan. Mereka tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai ekonomi nasional dalam konteks pendidikan dan kehidupan sosial.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa PGMI terus berupaya memperluas wawasan dan berkontribusi dalam kegiatan nasional yang mendukung pembangunan karakter bangsa. Dengan semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mereka siap menjadi generasi muda yang cerdas finansial, berintegritas, dan berjiwa nasionalis.
Momentum kegiatan ini bertepatan dengan suasana peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Nilai-nilai yang diangkat dalam gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah selaras dengan semangat Hari Santri, yakni menumbuhkan rasa cinta tanah air, menjaga kedaulatan bangsa, serta berkontribusi nyata untuk negeri.
Sebagaimana santri yang dikenal teguh menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, mahasiswa PGMI pun diharapkan dapat meneladani semangat tersebut melalui peran mereka sebagai calon pendidik. Dengan memahami pentingnya literasi keuangan dan digital, mahasiswa tidak hanya memperkaya ilmu, tetapi juga memperkuat peran pendidikan Islam dalam membangun generasi yang mandiri, berdaya saing, dan nasionalis.
Melalui sinergi antara nilai religius dan nasionalisme ini, kegiatan Talkshow CBP Rupiah dan QRIS menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan, lembaga negara, dan semangat santri modern yang siap membawa perubahan positif bagi Indonesia.