Tim Mahasiswi PBA Raih Juara 3 pada Lomba Resep dan Masak Produk Substitusi Pekan QRIS Nasional 2025
Lhokseumawe, 17 Agustus 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tiga mahasiswi PBA dalam Tim Rempah Cinta, yaitu Sintia Riska, Sakila Aprilia, dan Zurrahmah, yang berhasil meraih Juara 3 pada ajang Perlombaan Resep dan Masak Produk Substitusi dalam rangkaian kegiatan Pekan QRIS Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Perlombaan ini diikuti oleh delapan kelompok peserta dari kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum, dengan tujuan mendorong kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk substitusi yang sehat, inovatif, dan bernilai jual. Tim ini menyajikan menu andalan Golden Roll, olahan berbahan dasar ubi dengan plating estetik dan cita rasa khas. Kreativitas, kekompakan, serta kemampuan mereka dalam mengolah bahan lokal berhasil menarik perhatian juri.
Setiap kelompok diberi waktu 60 menit untuk menyiapkan hidangan, sementara para juri menilai langsung dari aspek teknik memasak, rasa, kebersihan, inovasi, dan penyajian. Dengan kerja sama dan ketekunan, tim Rempah Cinta mampu menuntaskan tantangan dengan baik hingga akhirnya meraih Juara 3. Ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu bersaing dalam menciptakan karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Acara puncak penghargaan yang digelar pada 17 Agustus 2025 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia semakin menambah makna kebahagiaan, karena prestasi tersebut menjadi kado manis di tengah semangat perayaan kemerdekaan bangsa.
Bank Indonesia melalui kegiatan Pekan QRIS Nasional menegaskan komitmennya dalam mendukung kreativitas masyarakat, sekaligus mengedukasi pentingnya transformasi digital dalam sistem pembayaran yang praktis, aman, dan efisien. “Alhamdulillah, kami tidak menyangka bisa meraih Juara 3. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi kami dan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya,” ungkap salah satu anggota tim.
Menanggapi prestasi ini, Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab menyampaikan apresiasinya “Kemenangan ini menginspirasi kita semua, kuliner bukan sekadar masakan, tapi karya seni yang layak dikembangkan. Sekarang siapa yang bilang anak kuliah cuma bisa masak mie instan?” ujarnya penuh bangga. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Arab tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berkreasi di berbagai bidang. Harapannya, capaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan membawa nama baik prodi serta kampus tercinta.