Kolaborasi MEDAN, EDSA, dan UPT Bahasa UIN SUNA Hidupkan Semangat Edupreneurship lewat Debat Bahasa Inggris
Lhokseumawe, 18 Juli 2025 — Komunitas Mastery of English Debate and Analysis (MEDAN) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris (EDSA) dan UPT Bahasa UIN Sultanah Nahrasiyah dalam menyukseskan program Edupreneurship 2025. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan debat berbahasa Inggris, pemikiran kritis, serta kesiapan menghadapi isu-isu global dengan perspektif yang argumentatif dan terstruktur.
Kegiatan berlangsung dalam lima sesi intensif sejak awal Juni 2025, dimulai dari pengenalan format debat British Parliamentary hingga simulasi debat impromptu yang mengasah spontanitas berpikir peserta. Seluruh rangkaian dikemas dalam suasana interaktif dan kolaboratif, baik secara daring melalui Google Meet maupun luring di ruang Lab UPT Bahasa.
Kepala UPT Bahasa UIN SUNA, Fadhlur Rahman, M.AppLing., menyambut positif kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini karena debat tidak hanya mengasah bahasa, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang berani, tangguh, dan reflektif. UPT Bahasa siap menjadi mitra strategis untuk kegiatan pengembangan diri semacam ini di masa depan,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari dosen pengampu mata kuliah Edupreneurship, Ainol Mardiah, M.TESOL. Ia menilai bahwa proyek ini telah merepresentasikan nilai-nilai inti dari edupreneurship. “Kegiatan seperti ini sangat penting karena mahasiswa bukan hanya belajar merancang ide, tapi juga mengeksekusinya secara nyata. Mereka belajar memimpin, berinovasi, dan membangun kolaborasi, itulah esensi dari edupreneur sejati,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua English Department Student Association (EDSA), Ahmad Mulia Panigoran Siregar, mengungkapkan kebanggaannya atas sinergi yang terjalin. “Kami percaya, ketika komunitas dan lembaga kampus bersatu, dampaknya jauh lebih besar. MEDAN telah menunjukkan bahwa dengan semangat kolaboratif, mahasiswa bisa menciptakan ruang belajar yang berdampak dan inspiratif,” ucapnya.
Sesi evaluasi yang digelar di akhir kegiatan menjadi ruang reflektif dan penuh apresiasi. Peserta membagikan kesan dan pesan, sekaligus menunjukkan perkembangan dalam kemampuan public speaking, kerja tim, dan pola pikir kritis.
Dengan tema “Debat Hebat, Solusi Tepat”, kolaborasi antara MEDAN, EDSA, dan UPT Bahasa ini membuktikan bahwa pengembangan karakter dan kompetensi mahasiswa bisa dibangun melalui pendekatan edukatif yang kreatif, terstruktur, dan kolaboratif. Edupreneurship tak lagi sebatas teori, tetapi menjadi gerakan nyata menuju mahasiswa yang inovatif dan adaptif.