Ketua LPTK PPG UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Ikuti Koordinasi PPG Nasional
Bekasi, 20 September 2025 – Dekan sekaligus Ketua Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Dr. Jumat Barus, M.S, mengikuti kegiatan Koordinasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Batch 2 Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 19–20 September 2025 di Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan koordinasi ini dibuka langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag., dan dipimpin oleh Dr. M. Munir, S.Ag., M.A., selaku Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI. Dalam arahannya, Dirjen Pendis menyampaikan apresiasi kepada seluruh LPTK atas kontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan PPG bagi guru PAI dan Madrasah. Ia menegaskan pentingnya komitmen LPTK untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta PPG agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan profesional, baik selama pendidikan maupun setelah lulus.
Dirjen Pendis juga mendorong LPTK untuk menghadirkan inovasi melalui pemanfaatan teknologi digital dalam peningkatan kompetensi guru.
“Jika bisa, silakan dibuat terobosan aplikasi digital sebaik mungkin, dan nanti dipresentasikan di hadapan saya,” tegasnya.
Selain sesi koordinasi, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan Direktorat PAI Kemenag RI mengenai pelaksanaan PPG Dalam Jabatan (Daljab) Batch 2 Tahun 2025. Program ini berlangsung sejak awal September hingga akhir Oktober 2025.
Dr. Jumat Barus menegaskan komitmen pihaknya untuk menjalankan amanah Dirjen Pendis dengan sebaik-baiknya.
“Kami akan berusaha memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh peserta PPG agar dapat menyelesaikan program ini dengan lancar. Harapannya, semua bisa lulus 100 persen dan segera memperoleh tunjangan sertifikasi sehingga berdampak pada kesejahteraan guru dan keluarganya,” ungkapnya.
Pada tahun 2025, LPTK UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe tercatat membimbing 1.111 guru PAI pada Batch 1 dan 503 guru pada Batch 2. Kehadiran jumlah peserta yang besar ini menjadi bukti kepercayaan sekaligus tantangan bagi kampus untuk terus berinovasi dalam mendukung peningkatan mutu guru PAI dan Madrasah di Indonesia.